Rabu, 28 September 2016

A & M

Teori Materi Dasar

Oleh: Drh. S. Dharmojono


Semua mahluk hidup (tumbuhan, hewan dan manusia)
Yang dapat kita lihat dengan mata telanjang
terbuat dari jenis sel yang sama
(Hiromi Sinya, MD)

Dipandang dari materi / unsur yang membentuknya, sebe narnya materi / bahan / benda didalam alam itu terdiri dari unsur dasar yang terbatas . Dalam ilmu kimia dasar unsur-unsur tersebut adalah C-H-O-N-S-P. Materi menjadi berbeda hanya karena jumlah dan ikatan antar unsurnya yang berbeda, meskipun jenis unsurnya sama.
Coba perhatikan rumus kimia bahan tersebut dibawah sebagai contoh:

                                       C OOH3                                                    
C32 H30 O N4 Mg                                                                                

                                            COOC20 H39                                         

                                Chlorophyl

                    CH2OH                                  CH OH.CH.OH.CH.C -----OH

                    C =  O                                                           O

             HO C H                                                                      C—C-----OH
                               
                 H C OH                                                                  O
                                                                                                               
                 H C OH                                                 Vitamin C

                   CH2 OH
                                  
          Fructose
                                                 S             CH2.CH. (NH2).COOH


                         S       CH2.CH. (NH2).COOH


Cystine (Asam Amino)

Demikianlah semua substnces, misalnya Struktur formula DNA, vitamin B-12, dst akan disusun dari unsur-unsur C-H-O-N-S-P ……
Seterusnya coba perhatikan rumus kimia dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, enzim, DNA, dsb akan terdiri dari unsur dasar C-H-O-N-S-P seperti contoh diatas.

Tidak seperti halnya dalam Ilmu Kedokteran Konvensional, maka Materi Dasar menurut Teori Materi Dasar dalam Ilmu A&M adalah sbb:

2.1. Cing Keturunan / Bawaan

The origin of life is in the life-essence
Ovum and spermatozoa
When these two unite to make one
That is called the spirit
(Ling Shu, benshen pian)

Merupakan materi dasar berasal dari Ibu dan Bapaknya. Materi ini merupakan prototype individu ybs. Cing-bawaan barangkali dapat dianalogikan dengan DNA yang dibawa didalam ovum dan spermatozoa. Materi ini memiliki potensi hidup dan menyimpan Qi yang disebut Yuan-Qi, energi mana diperlukan untuk meneruskan daur hidup (pro creation). Dinyatakan dalam A&M, bahwa Yuan-Qi di simpan didalam organ Ginjal (KI). Ilmu Pengetahuan dan tehnologi pada saat ini dapat menyimpan materi-dasar ini (spermatozoa, ovum atau embryo) didalam kondisi ling kungan yang sesuai selama bertahun-tahun, tanpa bertambah umur, jadi benar-benar materi yang mengandung potensi hidup, diam tidak bertumbuh, tetapi hidup.
Cing-bawaan akan menentukan apakah individu tsb akan berkulit hitam, kuning atau putih, akan menjadi kurus atau gemuk, akan berambut hitam atau pirang, dst
Andaikata mobil, maka cing-bawaan (pola dasar atau prototype) adalah chassisnya (kerangka, skeletal), oleh karena itu skeletal (tulang) akan menjadi asesorinya KI. Kelainan/penyakit yang menyangkut gangguan reproduksi, skeletal akan dirawat melalui yang utama titik-titiknya KI.

2.2.  Cing-perolehan.

That which was from the beginning in heaven is Qi
In earth it becomes visible as form Qi
And form interact giving birth to the myriad
(Su Wen, tianyuanji dalun)

Materi Cing-bawaan adalah membawa (mengandung) potensi hidup, tidak akan dapat tumbuh dan berkembang bila tidak mendapat asupan dengan Cing-perolehan. Cing-perolehan ini yang tiada lain adalah materi yang berasal dari habitatnya manusia. Cing-perolehan dibedakan berdasarkan sumbernya menjadi dua golongan yakni:

Pertama: materi yang diperoleh dari alam semesta yang disebut anugerah surga (Spirits of heaven), yaitu hou tian zhi jing, terutama berupa oksigen, nitrogen, sinar matahari dan gelombang-gelombang elektro magnetic lainnya, yang masuk kedalam tubuh melalui alat pernafasan (paru) lewat hidung, pori kulit dan rambut. Itulah sebabnya spirit of heaven menjadi tanggung jawabnya organ Paru (LU) plus saluran-salurannya. Hidung, kulit dan rambut oleh karenanya menjadi asesorinya LU. Kelainan/penyakit yang menyangkut alat pernafasan (pengolah oksigen, respirasi) akan dirawat melalui titik-titiknya LU.  Energi (Qi) yang diperoleh dari pengolahan spirit of heaven oleh alat respiratorius akan menjadi Tsung-Qi atau Zhong-Qi atau Pectoral-Qi

Kedua: materi yang diperoleh dari habitat manusia yaitu dari bumi (spirits of earth) berupa minuman dan makanan, yang masuk ketubuh melalui bibir, mulut, kerongkongan masuk ke Lambung (ST) dan akan dicerna dan ditransform menjadi sari makanan dengan bantuan Spleen-Pancreas (SP). Oleh karena itu spirits of earth menjadi tanggung jawabnya ST dan SP. Kelainan / penyakit alat pencernakan akan dirawat dengan titik utama dari ST dan SP, sedangkan bibir, mulut, kerongkongan menjadi asesorinya ST-SP. Energi (Qi) yang diperoleh dari pengolahan spirits of earth oleh ST-SP disebut Khu-Qi.
Andaikata mobil, maka cing-perolehan adalah mesin bersama instalasinya.

2.3.  Energi (Qi).

Basically the spirit is the life essence Qi
Derived from food and water
(Ling Shu, pingren juegu)

Teori yang menjelaskan tentang pembentukan Qi serta fungsinya dalam banyak literature sangat rumit, hanya baik sebagai pengetahuan teoritis. Dalam tulisan ini hanya akan diuraikan pembentukan Qi secara praktis dan sederhana secara garis besar saja, sbb:
Ketika sel ovum bertemu dengan sel spermatozoid, yang disebut fertilisasi, masing-masing sudah membawa potensi energy yang diturunkan dari ancestornya. Setelah terjadi fertilisasi terbentuklah janin (embryo), yang dalam tumbuh-tumbuhan disebut benih (seed). Embryo atau seed yang sudah membawa Yuan-Qi. Seperti diketahui embryo atau seed sudah “hidup”, tetapi belum dapat tumbuh dan berkembang. Seperti diketahui bahwa embryo atau seed dapat disimpan didalam milieu yang cocok dan dapat bertahan bertahun-tahun tidak mati tetapi juga tidak berkembang dan bertumbuh, melainkan pasif (diam), tidak bertambah umur. Yuan-Qi ini menurut A&M akan disimpan dan dipelihara kelangsungannya sepanjang hidup oleh organ Ginjal (KI). Embryo/seed ini baru bisa bertumbuh dan berkembang apabila mendapatkan Cing-perolehan yang berasal dari Spirits of heaven and spirits of earth. Cing perolehan yang dioleh dari Spirit of Heaven didalam individu akan membentuk Qi baru yang disebut Zhong-Qi atau Pectoral-Qi, karena diolahnya didalam cavum pectoralis (rongga dada) oleh organ Paru (LU) dan asesorinya, sedangkan cing-perolehan berasal dari Spirit of Earth akan diolah didalam alat pencernakan, terutama Lambung (ST) menjadi energy baru yang disebut Khu-Qi . Ketiga Qi (yaitu Yuan-Qi, Zhong-Qi dan Khu-Qi) yang  telah  diolah akan berkonspirasi menjadi materi energi (Vital Qi) yang disebar dan dimanfaatkan keseluruh bagian tubuh tanpa kecuali, yaitu untuk kelangsungan hidup fisiologisnya individu ybs. Alat respirasi dan alat pencernakan manusia merupakan “penghubung” tubuh dengan “spirit of heaven and earth”

Energi (Vital Qi) ini akan berubah-rubah menurut fungsinya masing-masing, yang menurut Dr Pokart menjadi 32 macam fungsi, antara lain sebagai :

·         Qi untuk menggerakkan (propelling Qi)
·         Qi untuk menghangatkan tubuh (warmer Qi)
·         Qi untuk melindungi (protecting Qi)
·         Qi untuk pertautan (fixating Qi)
·         Qi untuk merubah bentuk (transforming Qi).

Mengalirnya Qi ini keseluruh bagian tubuh tanpa kecuali akan melalui :

·         saluran khusus yang disebut meridian. Qi yang mengalir didalam / melalui meridian disebut Cing-Qi, tergolong YIN
·         tetapi  juga ada yang diluar meridian. Qi yang mengalir diluar meridian disebut Wei-Qi, tergolong YANG dan berfungsi sebagai pertahanan tubuh.

Hidupnya individu untuk selanjutnya karena kegiatan-kegiatan jaringan / organ dan untuk terjadinya kegiatan tsb diperlukan energi. Oleh karena itu Qi ini biasa disebut energi vital (Vital energy). Selama mahluk hidup diperlukan Qi yang terus menerus diregenerasi dan mengalir diluar maupun didalam meridian seperti telah diutarakan diatas. Qi inilah yang akan dimanipulasi didalam praktek melalui titik-titik akupunktur (acupuncture point). Hilangnya Qi berarti kematian
Qi adalah materi tidak kasat mata (invisible), karenanya tidak punya ujung pangkal (no start no end), tidak punya massa (no mass), tidak punya bentuk (no form), tidak punya berat (no weight), tetapi tanpa Qi hidup akan berakhir.
Andaikata sebuah mobil maka energi vital ini adalah BBM

2.4.  Shen (Vital Spirit)

Whoever has the spirit, flourishes
Whoever loses the spirit, perishes
(Su Wen, yijing biangqi lun)

Individu dengan materi dasar 2.1, 2.2, 2.3, sudah dapat hidup. Tetapi bila individu hanya terdiri dari 2.1, 2.2, 2.3 saja, maka semua individu adalah sama. Tetapi mengapa setiap individu memiliki karakter / kepribadian / semangat yang berbeda beda ?. Ada orang yang penyabar, pemarah, cerdik, bodoh, gesit, lamban dsb ?. Materi yang mewarnai karakter / kepribadian / semangat / jiwa inilah yang disebut Shen (Vital Spirit, wonderful, mysterious). Andaikata mobil, maka shen ini adalah sopir (driver) nya yang dapat mengendalikan mobil tsb. Sebenarnya shen termasuk kedalam cing-bawaan juga, tetapi kesehariannya di ”operasikan” oleh Jantung (HT). Itulah sebabnya shen menjadi tanggung jawabnya KI dan HT. Kelainan atau penyakit yang menyangkut shen, yaitu berupa kelainan2 kejiwaan, akan dirawat melalui titik-titiknya KI dan HT.

2.5.  Xue (blood)

Xue diartikan sehari-hari sebagai “darah”, tetapi sebenarnya artinya lebih dari sekedar darah, yaitu media yang luwes untuk membawa dan menghantar nutrisi, enzim, hormon oksigen, dll ke seluruh bagian tubuh sampai yang terkecil (sel). Xue bergerak mengalir oleh energi yang diperoleh dari Qi-nutrisi (Qi pemberi nutrisi) dan Qi-propelling (Qi penggerak), adapun volume Xue dan supaya Xue tetap berada didalam pembuluh darah adalah tanggung jawabnya organ LR (selanjutnya lihat kembali Teori Zangfu). Itulah sebabnya perdarahan, yaitu keluarnya darah dari pem buluhnya, misalnya hematuria, hemoptoe, mimisan (epistaksis), gangguan menstruasi, dll, akan dirawat melalui titik-titik utama LR.

2.6. Cairan tubuh

Media yang paling luwes untuk menghantarkan materi yang dibutuhkan fisiologi tubuh mestilah benda cair (jinye), itulah sebabnya cairan tubuh merupakan 60-70% dari bagian tubuh individu, dibedakan menjadi jin (thin fluid) yang bentuknya encer dan je (thicker) yang bentuknya kental. Didalam cairan tubuh terdapat anion dan kation, molekul dan mineral yang mempunyai bioelektrik positif dan negatif. Karena itu kehilangan 15% saja cairan tubuh, orang telah menderita dehidratasi berat dan perlu segera diberikan cairan gantinya melalui infuse. Cairan tubuh menjadi tanggung jawabnya semua organ terutama KI-BL-TE-SP-LU

A & M

NGOMPOL
(NIGHT/NOCTURNAL ENURESIS)

Oleh : Drh S. Dharmojono

PENDAHULUAN

Ngompol diartikan sebagai urinasi tak sadar ketika tidur, dapat terjadi beberapa kali dalam semalam dan biasanya disertai mimpi-mimpi. Bila terjadinya ngompol pada golongan kanak-kanak yang masih berusia 3th kebawah, keadaan demikian masih dianggap wajar/biasa. Tetapi bila ngompol masih terjadi pada anak berusia lebih dari 8th, maka inilah yang dimaksud ngompol karena ada masalah. Ngompol menurut A & M digolongkan kepada kelainan kejiwaan (Sen)

PENYEBAB

Dalam teori zangfu dikatakan, bahwa fungsi pengaturan cairan tubuh, organ yang paling bertanggung jawab adalah KI dan SP, sedangkan organ HT dikatakan sebagai “the house of sen”. Adapun penyebab ngompol adalah lemahnya Qi ginjal (Qi- KI), sehingga KI gagal berfungsi dengan baik.
Sebagai organ sejodohnya (penyeimbang) adalah organ BL. Kemungkinan penyebab lainnya adalah lemahnya Qi-SP, sehingga tidak mampu mengkontrol KI dan BL (hubungan co-cycle, dalam teori pergerakan 5-unsur). BL-KI terletak didalam ciao tengah dan bawah, sehingga dikatakan juga, bahwa ngompol adalah kelemahan ciao (TE) tengah dan bawah. Dari teori pergerakan 5-unsur juga dinyatakan bahwa bila terjadi stagnasi panas (Qi) didalam LR akan terjadi gangguan pula didalam organ BL-KI, karena hubungan contra-sheng cycle.

DEFERENSIASI SINDROM

  1. Sindrom Kelemahan Yang-KI

Gejala :

·         Ngompol terjadi beberapa kali ketika tidur siang maupun malam
·         Urine banyak dan berwarna jernih
·         Kurang bersemangat dan lekas capai
·         Anggota badan dingin, pale complexion
·         Nyeri pada sendi-sendi dan lemah mental
·         TP pucat, TC tipis putih
·         Pulsa lemah dan ngambang

Diagnosis :

·         Keluhan utama            : ngompol
·         Jenis kelainan              : xu, han, lie (Yin)
·         Letak kelainan             : organ KI-BL
·         Penyebab kelainan      : cin-bawaan lemah

Terapi :         

Titik Utama                 : BL-23 (shenshu), KI-3 (taixi)
CV-3 (zongji), BL-54 (zhibian),       BL-64 (jinggu)
            Titik Penunjang           : GV-4 (mingmen), CV-6 (qihai),
                                                  HT-7 (shenmen), KI-7 (fuliu)
            Titik Tambahan           : ST-36 (zusanlie), SP-6 (sanjinjiao)
            Manipulasi                   : tonifikasi dan moksibasi
            Jadwal                         : sesuaikan dengan kondisi pasien
            Nasehat                       : perbaikan nutrisi, perilaku sehat       

2.  Sindrom kelemahan SP (asthenia SP)

Gejala yang diperlihatkan:

  • Ngompol setelah kelelahan
  • Sering urinasi, seperti air, profus, feses lembek
  • Keringatan spontan
  • Nafsu makan kurang, pernafasan pendek
  • Pendiam, anggota badan lemah
  • TP pucat, TC putih tipis
  • Pulsa lemah dangkal

Diagnosis :

  • Keluhan utama            :  ngompol
  • Jenis kelainan              :  xu, han, lie (yin)
  • Letak kelainan             : organ SP, LU
  • Penyebab kelainan      : gol-III (malnutrisi), ling-
                                            kungan buruk
Terapi  :

Titik utama          : BL-20 (pishu), SP-4 (gongsun)
                              BL-13 (feishu), LU-9 (taiyuen)
Titik penunjang   : PC-6 (nuequan), CV-4 (quanyuen)
Titik tambahan    : ST-36 (zusanli), SP-6 (sanjinjiao)

Manipulasi           : tonifikasi dan moksibasi
Jadwal                 : sesuaikan dengan kondisi pasien
Nasehat               : perbaikan nutrisi, lingkungan hidup
                              bimbingan psikiatri


                                   




      

A&M

MENSTRUASI TIDAK TERATUR

Oleh: Drh S.Dharmojono


PENDAHULUAN

Menstruasi tidak teratur adalah perubahan siklus haid yang abnormal. Perubahan siklus haid itu meliputi waktu, volume dan warna darah keluarannya (discharges) yang disertai gejala-gejala lain tergantung kepada kondisi individual. Pada umumnya gang guan menstruasi disebabkan oleh gangguan hormonal.
Perubahan-perubahan siklus haid ini dapat terjadi lebih awal, dapat 7-14 hari dari biasanya, sebaliknya dapat terlambat antara 40-50 hari dari biasanya. Lebih awal atau terlambat dari jadwal mens yang normal tsb sehari-hari dikatakan sebagai menstruasi tidak teratur.
Menurut organologi (teori zangfu) dalam A & M perdarahan dalam arti darah keluar dari pembuluhnya, volume dan warna darah terutama menjadi tanggung jawabnya LR dan kelainan didalam alat reproduksi adalah tanggung jawab KI, CV dan m. Chung, sedangkan kelainan didalam pembentukan Qi-Xue adalah tanggung jawab organ SP dan ST.

PENYEBAB KELAINAN

Menstruasi tidak normal dapat disebabkan oleh :
  • PP Luar, dingin atau panas (exogenous cold or heat)
  • PP Dalam, gangguan emosional
  • PP Lain-lain: kegiatan seksual berlebihan, malnutrisi sehingga melemahkan Qi-Xue

Adapun dari aspek datangnya menstruasi, dibedakan menjadi sbb:
  1. Menstruasi datang lebih awal, kadang datang 2X dalam seminggu
  2. Menstruasi datang terlambat, dapat sampai 40-50 hari dari biasanya

DEFERENSIASI SINDROM

  1. Sindrom Panas (Sthenia heat syndrome)

Gejala  sbb:
    • Keluaran haid profus (menorrhea), berwarna merah terang/segar dengan tekstur kental (sticky)
    • Sensasi mental tidak nyaman (dysphoria) dan rasa tidak nyaman fisik (smothery)
    • Mulut rasa kering, haus, suka yang dingin
    • TP merah, TC kekuningan agak tebal
    • Pulsa tangan kiri posisi quan profundal cepat kuat

    Diagnosis:
·         Keluhan utama            : haid tidak teratur
·         Jenis kelainan              : shi, re, lie (Yang)
·         Letak kelainan             : organ LR
·         P Penyakit                   : luar (panas)

   Terapi:
·         Titik utama         : BL-18 (Ganshu), LR-3 (Taichung)
·         Titik Penunjang :  SP-6 (sanjinjiao), SP-10 (Xuehai)
      Mengatur sirkulasi Xue)
     SP-4 (gongsun), PC-6 (nuequan)
     pasangan m. Chung
·         Titik Tambahan:  ST-36 (zusanli), LR-3 (Taichung)

            Manipulasi                  :  sedasi
Jadwal                         :  dimulai seminggu dari perkiraan datangnya haid
Nasehat                       : perhatikan kwalitas dan kwantitas nutrisi, semua kegiatan sehari-hari tbbd

  1. Sindrom dingin (asthenia cold syndrome)

Gejala sbb:

·         Keluaran (discharge) encer (Scanty) tetapi lengket (sticky)
·         Demam tidal (tidal fever), keringat malam
·         Telapak tangan dan kaki rasa panas
·         TP merah kelam, TC tipis licin
·         Pulsa cepat dan dangkal

Diagnosis :

·         Keluhan utama            : menstruasi tidak teratur
·         Jenis kelainan              : xu, han, lie (Yin)
·         Letak kelainan             : organ KI
·         Penyebab Penyakit      : gol-III (perilaku hidup tidak
                                                         sehat)
Terapi  :
·         Titik utama             : BL-23 (Shenshu), KI-3 (Taixi)
·         Titik Penunjang     : GV-4 (Mingmen)
                                       CV-4 (quayuen) pertemuan KI-
                                          SP-LR
                                        SP-9 (Yinglinquen)
                                        SP-10 (Xuehai)




·         Titik Tambahan     :  ST-36 (zusanli)


Manipulasi       : tonifikasi dan moksibasi
Jadwal             : sesuaikan dengan kondisi pasien
Nasehat           : perbaikan nutrisi kwalitas dan kwantitas,
                          perilaku hidup sehat





















A&M

    INSOMNIA
(GANGGUAN  TIDUR)

Oleh: Drh S. Dharmojono

PENDAHULUAN

Insomnia merupakan kelainan yang sangat sering dijumpai dalam praktek. Yang dimaksud dengan Insomnia adalah kesulitan tidur, mudah terbangun dan sulit tidur kembali, tidur tidak nyenyak (shallow sleep) dan yang berat adalah sampai tidak dapat tidur sepanjang malam hari.
Insomnia seringkali berbarengan dengan nyeri kepala (headaches), puyeng (dizziness), palpitasi dan pelupa (amnesia)

PENYEBAB

Penyebab utama sangat bervariasi, biasanya masalah emosional, kecemasan, ketegangan (overstrain), kelemahan umum, penyakit kronis/berkepanjangan, malnutrisi.
Kondisi seperti itu akan mengganggu fungsi jantung (HT, the house of sen) dan hati (LR controls the emotion). Bila kondisi seperti itu berkepanjangan akan mengakibatkan defisiensi Qi-Xue, sehingga mengganggu fungsi SP dan KI

DEFERENSIASI

  1. Api membubung didalam HT dan LR
Gejala:

  • Mudah terbangun dengan mimpi-mimpi buruk
  • Perasaan tidak nyaman (dysphoria)
  • Pemarah dan nyeri kepala berat
  • Selalu puyeng, dada rasa penuh dan regang
  • Mulut rasa asam dan pahit dan haus
  • Urine dan feses kuning berbau menyengat
  • TP kemerahan, TC kekuningan
  • Pulsa kiri posisi quan profundal tegang cepat

DIAGNOSIS

Keluhan utama                        :  sulit tidur
Jenis kelainan                          :  shi, re, lie  (Yang)
Letak kelainan                         :  organ LR dan HT
Penyebab penyakit                  :  Gol. II (depresi)

TERAPI

Titik Utama                 : BL-15 (sinshu) , shu-blk HT
                                      HT-7 (Shenmen), Yuen HT
                                      BL-18 (Kanshu), shu-blk LR
                                      LR-3 (Taichung), yuen LR
Titik Penunjang           : LR-2 (sincien), titik-anak LR
                                      GB-20 Fungche), nyeri kepala
                                      PC-6 (nuequan), 8 (laokung), gangg mental
Titik Tambahan           : ST-36 (zusanli) roboransia
  SP-6 (sanjinjiao) memperbaiki sirkulasi

Manipulasi                   : sedasi
Jadwal                         : tergantung berat/ringan kasus
Nasehat                       : perbaikan perilaku, psikiatri


  1. Sindrom lendir-panas (phlegmon heat) didalam HT

Gejala :

·         Tidak nyaman
·         Puyeng dan rasa berat dikepala
·         Daerah epigastrium rasa penuh dan tertekan
·         Muntah dengan lendir kental
·         Rasa pahit dan lengket dalam mulut
·         TP merah, TC kasar kekuningan
·         Pulsa licin cepat

DIAGNOSIS

            Keluhan utama            : sulit tidur
            Jenis kelainan              : shi, re, lie (Yang)
            Letak kelainan             : organ HT dan PC
            Penyebab                     : gol. III (hidup tak teratur)

TERAPI

Titik utama                              BL-14 (ceuyinshu), PC-7 (taling)
                                                BL-15 (sinshu), HT-7 (shenmen)
Titik Penunjang                       PC-6 (nuequan), Luo, Yinwei
                                                GB-20 (Fungche) nyeri kepala
                                                ST-40 (Fenglun) ST-45 (litue)
Titik Tambahan                       St-36 (zusanli)
                                                SP-6 (sanjinjiao)   roboransia & kon-
                                                LR-3 (taichung)    trol emosi 
Manipulasi                               sedasi
Jadwal                                     disesuaikan berat/ringan kasus
Nasehat                                   perbaikan nutrisi dan perilaku hidup


  1. Sindrom stagnasi Qi dan Xue

Gejala:

  • Depresi mental rasa tertekan daerah dada
  • Warna /aspek keabuan
  • Sering sendawa
  • TP keunguan, TC tipis
  • Pulsa tidak teratur

DIAGNOSIS

            Keluhan utama            : sulit tidur
            Jenis kelainan              : shi, re, lie  (Yang)
            Letak kelainan             : organ HT
            Penyebab penyakit      : gol-III (perilaku hidup)

TERAPI

Titik utama                  : BL-15 (sinshu)
                                      HT-7 (shenmen)
Titik Penunjang           : PC-5 (ciense) utk palpitasi , mental
                                      PC-8 (laokung) …… ,, ………….
                                      LR-2 (sincien) menenagkan emosi
Titik tambahan              ST-36 (zusanli) roboransia
                                     SP-6 (sanjinjiao)  ….. ,, ….

Manipulasi                   : sedasi
Jadwal                         : tergantung berat/ringan kasus
Nasehat                       : perbaikan nutrisi dan perilaku hidup



ZOONOSIS

 PENYAKIT RADANG OTAK (JEPANG)
(JAPANESE ENCEPHALITIS)

Oleh: Drh. S Dharmojono


PENDAHULUAN

Penderita Japanese Encephalitis (JE) pada manusia dijumpai pertama kali di Jepang pada tahun 1871, meskipun virusnya baru berhasil diisolasi pada tahun 1933. Itulah sebabnya penyakit Radang Otak ini disebut Radang Otak Jepang atau didunia internasional dikenal sebagai Japanese Encephalitis (Hayashi, 1934).
Didunia Kedokteran hewan paling sedikit terdapat 16 penyakit hewan penting yang dapat menyebabkan Encephalitis (Radang Otak). Dari 16 macam penyakit itu, ada 8 penyakit encephalitis yang bersifat zoonotic, jadi dapat menular dari hewaan kepada manusia. Penyakit Encephalitis yang bersifat zoonotic tsb antara lain adalah Eastern Equine Encephalomyelitis (E3), Western Equine Encephalomyelitis (WEE), Venezuelan Equin Encephalomyelitis (VEE), Japanese Encephalitis (JE) Murray Valley Encephalitis,  (MVE), Equine Morbili Virus (EMV), Loupin ill dan Rabies.
Kecuali Rabies dan JE, maka penyakit zoonotic yang tsb diatas belum pernah dilaporkan adanya di Indonesia. Tulisan ini hanya membahas JE saja. Meskipun di Indonesia belum pernah dilaporkan adanya wabah JE, namun dari survey serologic pada berbagai spesien hewan telah dapat dideteksi adanya virus JE tsb. Tulisan ini diangkat kembali mengingat dalam praktek kedokteran hewan (kecil) seringkali dijumpai penyakit dengan gejala-gejala encephalitis. Harap berhati-hati bagi Drh praktisi maupun penyayang/pemilik hewan.

PENYEBAB DAN EPIDEMIOLOGI

Penyebab JE adalah virus JE pada ternak dan manusia, anggota kelompok Arbovirus, genus Flavivirus, family Flaviviridae. Virus JE termasuk virus Ribonucleic Acid (RNA) yang berselimut bahan lemak, karena itu virus ini tidak tahan terhadap bahan yang mengandung pelarut lemak seperti Eter, chloroform, dll. Dalam lingkungan basa (pH > 7-9), virus JE akan stabil. Di Papua New Guinea, pernah dilaporkan ada kematian (manusia) yang disebabkan oleh JE, (1997). Dalam lingkungan basa (pH > 7-9), virus JE akan stabil. Kasus dengan gejala Ecephalitis di Indonesia cukup banyak, tetapi apakah ada yang disebabkan oleh virus JE belum pernah dilaporkan. Di negara Papua New Guinea, pernah dilaporkan ada kematian (manusia) yang disebabkan oleh JE, (1997), kemudian dinegara tetangga lainnya yaitu Malaysia, pernah terjadi wabah JE dengan korban 70 orang meninggal.
Karena babi dikira sebagai reservoir virus JE, maka ratusan ribu ternak babi terpaksa dimusnakan untuk memutuskan siklus penularan virus JE (1999). Menurut Olson et al (1985), di Indonesia pernah diisolasi virus JE dari nyamuk Cx dalam bulan Januari-Desember, sedangkan dalam bulan musim kemarau (Mei-Agustus) aktivitas virus JE menurun mungkin disebabkan karena jumlah populasi nyamuk Cx menurun. Perkiraan ini timbul karena dalam penelitian, nyamuk Cx tritaeniorhynchus yang mengandung virus JE hanya 1% saja, sehingga disimpulkan bahwa jumlah nyamuk Cx berbanding lurus dengan terjadinya kasus infeksi oleh virus JE. Makin banyak populasi nyamuk Cx akan semakin luas penularan virus JE, baik dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Penelitian di Jepang, Filipina dan Thailand menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu banyaknya kasus infeksi virus JE berbanding lurus dengan jumlah populasi nyamuk Cx. Juga diketahui dari penelitian itu bahwa qualitas air akan mempengaruhi populasi nyamuk Cx. Penelitian JE pada hewan ternak di Indonesia belum banyak dibahas, namun demikian survey serologic pada beberapa spesies ternak dibeberapa propinsi di Indonesia telah dilakukan. Isolasi virus JE yang dilakukan di Jawa Barat (September, 1972), ternyata ditemukan pula dalam tubuh Cx gelidus dan Cx tritaeniorhynchus.

PATOGENESIS

Virus JE ditularkan melalui vector nyamuk melalui gigitan. Virus ini telah menyebar keseluruh dunia, termasuk Indonesia, yang dapat menyebabkan timbulnya Encephalitis. JE pada manusia merupakan perjalanan terakhir dari siklus penularannya (dead end), karena viraemia pada manusia terjadi hanya beberapa jam saja, sehingga sulit atau tidak sempat ditularkan kepada orang lain.
Di Malaysia (1999), didaerah peternakan babi, berjangkit penyakit dengan gejala demam dan encephalitis, dengan mortalitas sampai 48%, 111 orang menjadi korban dan meninggal. Dari anamnesis diketahui bahwa koban-korban tsb sebelumnya telah berhubungan dengan ternak babi. Pemerintah Malaysia pada waktu itu terpaksa mengambil tindakan stamping out ternak babi, karena mereka diduga sebagai reservoir virus JE. Virus JE dapat menyerang hewan dan manusia. Dari penelitian serologic pernah ditemukan adanya antibody terhadap JE pada hewan-hewan kuda, kerbau, sapi, kambing, domba, babi, unggas, anjing, kelinci, monyet, tikus dan burung. Virus JE paling banyak ditemukan pada peternakan babi. Di daerah dengan populasi ternak babi sedikit, tetapi populasi ternak sapi dan kerbaunya banyak, dijumpai juga virus JE tetapi tidak pada populasi manusianya, sehingga disimpulkan bahwa tidak semua ternak hewan (sapi dan kerbau) bukan merupakan reservoir virus JE. Di daerah dengan banyak burung liar, meskipun ternak babinya sedikit, ternyata kasus JE tinggi, disimpulkan bahwa disamping ternak babi, burung liar juga merupakan reservoir virus JE, sedangkan vector penyebarnya adalah nyamuk Culex (Cx), Aedes (Ae) dan Anopheles (An). Disamping nyamuk Cx, Ae dan An, virus telah pernah diisolasi dari genus lain seperti : Armigeres subalbavus, Mansonia annulifera, Mansonia bonnaedives, M .uniformis, Lasiohelea taiwana dan Haemophy salis japonica. Namun dari semua bangsa nyamuk tsb, yang paling berperan dalam penyebaran virus JE adalah nyamuk bangsa Cx.
Galur virus JE tertentu mampu menembus placenta hingga dapat menyebabkan kematian janin atau mumifikasi janin. Kasus-kasus  tsb terjadi bila infeksi virus JE pada usia kebuntingan 40-60 hari. Infeksi virus JE yang terjadi pada usia kebuntingan >85 hari jarang menimbulkan kelainan.
Babi jantan yang terinfeksi oleh virus JE, di dalam air-maninya dapat ditemukan virus JE, menyebabkan sel-sel spermatozoid mati atau rendah mutunya, tidak dapat dipakai untuk program inseminasi buatan.

SIMPTOMATOLOGI

Penyakit JE tidak menunjukan gejala klinik khas, sehingga sulit di diagnosis, meskipun kasus JE pada hewan tinggi. Viraemia (pada babi) terjadi selama 2-4 hari dan diikuti dengan terbentuknya zat antibody 1-4 minggu paska infeksi. Gejala JE pada hewan juga berbeda dari JE pada manusia, tergantung kepada usia dan spesies dan tentu saja kepada kondisi umum penderita.
Kanak-kanak lebih rawan terhadap infeksi virus JE, dengan gejala gangguan syaraf. Pda umumnya gejala-gejala JE adalah sbb:
1.       Pada hewan, JE pada kuda dan keledai memperlihatkan gejala encephalitis, meskipun spesies hewan ini bukanlah reservoir virus JE yang berarti dibandingkan dengan ternak babi. Pada spesies hewan lainnya gejala encephalitis kurang nyata. Pada ternak babi (dewasa) meskipun gejala klinik belum nampak, adanya infeksi virus JE sudah dapat dideteksi melalui adanya antibody (serologic). Induk babi yang sedang mengandung dan mendapat infeksi virus JE dapat mengalami keguguran, lahir tetapi mati atau fetus mengalami mumifiksi didalam kandungan. Anak babi yang dapat dilahirkannyapun umumnya sangat lemah dan memperlihatkan gejala syaraf yang kemudian mati. Kadang didapatkan gejala hidrosefalus atau oedema subkutan. Pada babi jantan kadang ditemukan adanya pembendungan didalam testikel, pengerasan pada epididimus dan menurunnya libido
2.       Pada ternak kambing, domba, sapi, kerbau dan unggas gejala klinik tidak nampak, tetapi adanya antibody terhadap virus JE dapat dideteksi melalui uji serologic.

3.       Pada manusia, infeksi virus JE kadang tidak memperlihatkan gejala klinik, meskipun antibody sudah dapat dideteksi, mungkin karena strain virus yang menyerang manusia ini patogenitasnya dan virulensinya rendah. Kanak-kanak berusia < 10 tahun lebih rentan dibandingkan dengan orang dewasa dengan gejala demam tinggi mencapai 41 C, muntah, nyeri kepala dan gangguan mental. Gerakan syaraf motoric terganggu berupa kelumpuhan, kejang dan kaku, demikian pula ada gangguan komunikasi, pengertian, perasaan dan hiperaktivitas. Pada kasus yang berat timbul gangguan kesadaran, koma dan berakhir dengan kematian. Mortalitas JE pada manusia mencapai 20%. Bila dapat sembuh kadang meninggalkan cacat mental yang permanen.

DIAGNOSIS

Seperti telah diutarakan dalam simptomtologi, gejala klinik saja tidak dapat diandalkan untuk menegakkan diagnosis. Yang paling handal adalah pemeriksaan laboratoris, patologi, histopatologi dan serologic (meliputi uji ELISA, inhibisi HI, serum netralisasi, imunofluresensi, uji fiksasi komplemen) dan virologik. Pemeriksaan virologik meliputi deteksi antigen virus JE dengan mengisolasi virusnya dari sampel penderita. Uji virologik ini meliputi uji antibody fluoresensi, uji reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Untuk upaya mengisolasi virus ini dapat dilakukan dari organ limpa, ginjal, otak, cairan cerebro-spinal, darah periferi atau dari nyamuk yang diinokulasikan kepada biakan kultur jaringan. Kajian-kajian data epidemiologic sangat membantu dalam diagnosis JE, karena dari data ini akan diketahui apakah sesuatu daerah merupakan daerah endemic atau bukan.

DIAGNOSIS BANDING

Uji serologic seringkali memberikan reaksi silang dengan virus dengue, terutama dengan uji HI, uji fiksasi koplemen  atau ELISA. Kalau hal ini terjadi maka uji lanjutan yang lebih spesifik perlu dilakukan.
Seperti telah diutarakan terdahulu dalam wabah encephalitis yang terjadi di Malaysia (1999) dan kemudian juga kasus yang sama dengan yang terjadi pada karyawan rumah pemotongan hewan di Singapore (1999) yang disangka virus JE, ternyata setelah dilakukan isolasi dengan teknik kultur jaringan, ada virus yang memiliki kekerabatan dengan virus Hendra yang pernah dilaporkan pada manusia dan kuda di Australia. Hendra adalah nama suatu daerah di Quensland, Australia tempat terjadinya 1994 kasus gangguan pernafasan pada 20 ekor kuda dan 2 orang manusia. Kemudian 13 ekor kuda itu mati dan seorang penderita mati juga. Dari kasus ini dapat diisolasi virus yang kemudian dinamakan Equine Morbili Virus atau berdasarkan tempat kejadian disebut Virus Hendra.

PENGOBATAN

Penderita JE menurut derajatnya ada yang dapat disembuhkan, tetapi bila sudah mengalami cacat fisik akan menjadi permanen. Antibiotika tidak dapat menolong penyakit oleh sebab virus, digunakan hanya untuk mencegah infeksi sekunder saja, yang biasanya oleh infeksi ikutan seperti kuman pneumonia, infeksi saluran urogenetalia, perdarahan.
Obat-obat yang dapat diberikan adalah obat simptomatik sekedar meringankan dan mengurangi gejala misalnya obat antipiretikum,, antikonvulsi, infus elektrolit, zat kebal (gamma globuline), interferon, atau kalau diperlukan kotikosteroid.. Penderita yang juga mengalami sesak nafas tentu saja perlu oksigen. Penderita JE perlu rawat inap di RS.

PENCEGAHAN

Pencegahan penyebaran virus JE dapat dilakukan dengan pendekatan sbb:
1.       Tindakan vaksinasi terhadap JE baik pada ternak (babi) maupun pada manusia. Vaksinasi pertama (primovaksinasi) dilakukan beberapa kali ulangan, kemudian booster vaksinasi dilakukan setiap 3  tahun, terutama pada karyawan di peternakan babi dan warga yang tinggal disekitarnya. Vaksin yang dipakai adalah vaksin rekombinan yang cukup aman (efek samping buruk yang minimal) dan efektif (dapat memberikan perlindungan kuat).
Virus JE berselimut (envelope) bahan lemak, karena itu tidak tahan terhadap bahan yang melarutkan lemak, seperti eter, kloroform, sodium deoksikholat, enzim proteolitik/lipolitik. Virus JE juga sangat sensitive terhadap deterjen, tripsin dan sinar matahari. Karena itu baik kalau dilingkungan yang ada wabah dilakukan desinfektansia semua peralatan dengan bahan-bahan tsb kemudian dijemur dibawah sinar matahari.
Virus JE juga akan mati pada suhu 56 C selama 30 menit atau dengan penyinaran sinar violet, karena itu dianjurkan untuk memasak makanan sampai masak benar (well done).

2.       Pembrantasan nyamuk sebagai vector, dengan insektisida, larvasida dan predator. Patut diingatkan pula, bahwa penggunaan insektisida atau larvasida dapat menyebabkan resistensi dan pencemaran lingkungan. Pembrantasan vector seperti pembrantasan vector demam berdarah (dengue) patut dilakukan, yaitu:

·         Pemberian abate didalam jembangan penyimpanan air.
·         Penyemprotan dengan insektisida dan pengasapan (fogging)
·         Pemakaian obat tradisional yang karena berasal dari bahan alami, tidak membahayakan lingkungan seperti pemakaian daun langsep (Lansium domesticum), bawang merah (Alium cepa) dan biji jarak (Ricinus comunis, Suwasono, 1997).
·         Musuh hayati (predator) yang dapat dimanfaatkan adalah ikan coleoloptera, laba-laba, larva Libellucidae, larva Toxorhinchites sp, Mesostoma sp, Labellula, Mesocyclop aspercornis dan Romanomermis iyenngari (Suwasono, 1997).
·         Penyuluhan agar masyarakat berperilaku hidup sehat dan bersih.

PERATURAN DAN PERUNDANGAN

Semestinya melarang peternakan babi didekat pemukiman. Laporkan bila ada ternak babi yang mengalami keguguran dan segera didiagnosis. Memonitor dan surveilan dimana ada kasus gejala encephalitis. Pelarangan lalu lintas hewan terutama ternak babi dari daerah tercemar ke daerah lain. Ternak babi pada radius 5 km dari pusat kejadian dieliminasi sedangkan didaerah selebihnya dilakukan vaksinasi, baik pada hewan maupun manusia

KESEHATAN MASYARAKAT

Kata kunci penyuluhan kepada masyarakat adalah memutuskan siklus penularan yaitu pemusnahan virus-vektor-nyamuk-penderita. Penderita disini baik manusia maupun hewan.
Vektor nyamuk ini makin menjadi masalah kesehatan masyarakat karena justru di pemukiman yang padat makin banyak populasi nyamuknya.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim                       : Merck’ Veterinary Manual, 7th ed, Merck co Inc, 1991
Darminto                     : Penyakit-penyakit zoonosis yang berkaitan dengn Encephalitis, BPV-PPP, Bogor, 1999
French, EL et al            : Exotic Diseases of animals (Australian Gouv.Publ Service, Canberra, 1978
Indrawati Sendow         : Japanese Encephalitis dan dampak yang ditimbulkan (BPV-PPPP, Bogor 1999)
Pamungkas, Joko          : Wabah Hendra-Like Virus di Malaysia dan Singapore (Pusat studi Primata, IPB Bogor, 1999).
Ressang, AA                : Patologi Khusus Veteriner (Ed-II, 1985)
Seddon, H.R                 : Protozoan and Virus Diseases, part-4 (Comm of Australia, Dept of Health,1996
Syamsul Bahri              : Sumbangan pemikiran dalam mengantisipasi kemungkinan masuknya wabah penyakit yang diduga JE ke Indonesia (BPV-PPPP, Bogor, 1999)